Siswa SMA 1 Pabelan Mogok

...
UNGARAN– Jengkel dengan sikap kepala sekolah dinilai berlebihan, ratusan siswa SMA I Pabelan, Kabupaten Semarang, kemarin menggelar aksi demo dan mogok sekolah di halaman sekolah. 

Mereka menuntut agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Semarang mengganti kepala SMA 1 Pabelan Agus Sudiyanto. Alasannya, yang bersangkutan dinilai arogan dan tidak bisa menjadi suri tauladan yang baik bagi siswa.Selain itu, Agus juga dianggap tidak bisa meningkatkan mutu pendidikan. Aksi demo dan mogok sekolah itu dimulai sekitar pukul 07.00 WIB.Para siswa langsung berkumpul di halaman sekolah dan menyampaikan aspirasinya kepada sejumlah guru yang intinya meminta agar kepala sekolah diganti. 

Dalam aksinya, para siswa juga menempelkan sejumlah poster di lapangan basket sekolah setempat. Poster tersebut diantaranya bertuliskan ”Kami Butuh Kepala Sekolah Yang Bijaksana”, ”Kami Menuntut Keadilan Anti Kekerasan”, ”Turunkan Pak Agus”, ”Agus Sebagai Penyakit di SMAN I Pabelan”. Setelah aspirasinya ditampung oleh guru mereka langsung bergerombol di depan ruang kelas masing-masing. 

Mereka tidak mau masuk kelas sebelum aspirasinya dipenuhi. ”Pokoknya sebelum kepala sekolah diganti, kami tidak akan mengikuti pelajaran di kelas. Kami tetap akan mogok belajar,” kata Linda Kusuwa W, 16, siswa kelas 12 IPA didampingi sejumlah rekannya. Dia menuturkan,selama ini kepala sekolah sering bersikap arogan kepada siswa. Bahkan sikap arogan yang dilakukan kepala sekolah telah memakan korban. ”Korbannya murid kelas 10, Yandra Purba Pratama.Yang dilempar benda keras oleh kepala sekolah hingga mengalami luka dibagian punggung,” bebernya. 

Selain itu, kata dia, kebijakan yang dibuat kepala sekolah juga tidak sejalan dengan guru dan aspirasi siswa. Bahkan kebijakan yang dibuat sering bertolak belakang dengan visi dan misi sekolah. ”Intinya, kepala sekolah tidak mau menerima masukan dari guru dan siswa. Bahkan kepala sekolah terkesan melonggarkan aturan yang telah ditetapkan,”tukasnya. 

Sementara itu,Yandra Putra Pratama mengungkapkan, pada Kamis (27/10) pekan lalu dirinya dilempar oleh kepala sekolah menggunakan tempat pemotong isolasi. Lemparan benda keras tersebut tepat mengenai punggung dan mengakibatkan luka sepanjang sekitar lima centimeter. 

”Saya dilempar dengan tempat isolasi gara-gara duduk di meja.Saat itu saya tidak sempat menghindar karena kejadiannya begitu cepat.Kejadian ini sudah saya laporkan ke orang tua saya dan rencananya akan dilaporkan ke Dinas Pendidikan,” ujarnya. Sementara itu,Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Mukadi mengaku siap menampung semua aspirasi para siswa.

 Pihaknya akan memanggil kepala sekolah untuk klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi dan dugaan pelemparan benda keras terhadap salah satu siswa. angga rosa

Sumber : Tuesday, 01 November 2011  Seputar Indonesia
...
Siswa SMA 1 Pabelan Mogok | nurul | 5

0 comments:

Post a Comment